Picture
Femi Diah - detiksport
Rabu, 23/05/2012 15:20 WIB

Bertarung di partai ketiga babak perempatfinal Piala Thomas Indonesia versus Jepang, Rabu (23/5/2012), Taufik menyerah dua set langsung dari Tago 12-21 17-21.

Gambar : Kenichi Tago (REUTERS)

"Tago bermain lebih baik sehingga bisa mengontrol pertandingan dari game pertama, Dia juga mencoba menguras tenaga saya dengan reli-reli panjang," tutur Taufik seusai pertandingan di Wuhan Gymnasium Sport Center, Wuhan, China, dalam jumpa pers yang juga diikuti reporter detiksport Femi Diah.

Kekalahan Taufik itu membuat Indonesia tertinggal 1-2, setelah ganda Markis Kido/Hendra Setiawan kalah di partai kedua.

"Kalau dibilang ada bebam sudah pasti karena kami diwajibkan menang atas Jepang. Tapi sebenarnya tidak terlalu besar juga tekanan itu. Kekalahan Kido/Hendra mau tidak mau diakui juga berpengaruh (pada permainan saya), karena seharusnya bisa leading, tapi malah imbang dulu," sambungnya.

Sementara itu, Tago merasa sangat senang bisa mengalahkan Taufik yang disebutnya sebagai pemain idola dia.

"Dia idola saya sejak masih di sekolah menengah. Mengalahkan Taufik sudah menjadi keinginan saya karena saya selalu menyimak permainan dia. Kali ini Taufik tidak bermain sebaik performa seharusnya. Saya juga tidak ada strategi khusus untuk memenangi pertandingan tadi," tutur pebulutangkis Jepang berusia 22 tahun itu.

Mengetahui dirinya diidolakan sang lawan, Taufik tidak terlalu mengurusi hal itu.
"Meski dia mengidolakan saya, tapi kekalahan ini tak membanggakan. Bagaimanapun dia dari Jepang, bukan yunior saya di Indonesia. Mungkin dia sedang naik, sedangkan saya turun," timpalnya.

Sumber : http://sport.detik.com/read/2012/05/23/152022/1922909/922/taufik-hidayat-tak-bangga-dikalahkan-pengidola-dia?s99220269





Leave a Reply.